MANADO (16/10/2009): Misteri pembunuhan sadis terhadap Christian Maurits Ponggawa (60) warga Kelurahan Kalawaat Jaga I Kecamatan Airmadidi terungkap. Berdasarkan gerak cepat petugas, dikantongi identitas pelakunya yang diduga teman korban, yakni RW alias Robert (55) warga Kelurahan Maumbi.
Sekadar diketahui. Tubuh pria paruh baya yang keseharian berprofesi sebagai tukang ojek itu ditemukan warga dengan kondisi memiriskan di kawasan perkebunan pisang Tikela, Kamis (15/10) sekitar pukul 22.00 Wita. Otak terburai menyusul kepalanya remuk. Perut bocor diduga kena tikaman pisau. Saat ditemukan warga, korban sudah tak bernyawa. Pun siapa pelaku pembunahan itu belum diketahui.
Namun setelah petugas dari Mapoltabes Manado melakukan olah TKP, didapati informasi yang mencurigakan dari Joni Datu (40). Pasalnya, sebelum ditemukan mayat Maurits, sekitar pukul 18.00 Wita, Robert yang merupakan paman tiri Joni itu datang bersama korban ke rumahnya.
Korban dan Robert terlibat pembicaraan serius. Tapi Joni tidak mengetahui apa yang keduanya bicarakan ketika berada di rumahnya. ”Kita ada lia dorang dua datang, mar kita nintau dorang beking apa dan bicara apa,” kata lelaki bertubuh kecil ini.
Nah, sekitar pukul 21.00 Wita, tiba-tiba Joni sempat mendengar suara orang minta tolong yang tak jauh dari rumahnya. Mendengar itu, Joni menanyakan keberadaan korban kepada Robert. Namun, dengan santai sang paman tiri ini mengaku kalau dirinya telah menempeleng dan menyuruh korban pulang.
Anehnya, motor korban merek KTM bernomor polisi DB 5979 FL masih berada di depan rumah Joni. Merasa aneh, Joni pun melaporkan hal ini ke warga sekitar hingga mereka menemukan mayat korban sudah tak bernyawa yang ditutup daun pisang.
Sayangnya, meski sudah berbekal informasi Joni namun polisi belum berhasil mengangkap Robert. Tak heran jika polisi saat ini harus kerja ekstra. Sejumlah wilayah yang di duga sebagai tempat persembunyian Robert, seperti daerah perkebunan yang berada di sekitar lokasi kejadian, Maumbi tempat tinggal Robert dan Bitung yang di duga tempat salah satu kediaman disisir petugas.
Hingga, kemarin polisi masih terus melakukan perburuan untuk menangkap Robert. Pengejaranan terhadap Robert ini ikut dibenarkan Wakapoltabes Manado AKBP Hendra Supriatna. ”Identitasnya sudah dikantongi dan kini kami terus menyisir lokasi-lokasi yang diduga sebagai tempat persembunyian pelaku, termasuk area perkebunan tempat korban ditemukan terus disisir,” tandas Supriatna ketika dikonfirmasi. (725)