Pernahkah anda mendengar atau mengetahui Suku Māori?
Suku Māori adalah salah satu suku yang telah lama menetap di New Zealand (Selandia Baru) sekitar tahun 1200M. Mereka datang dari Samudera Pasifik dengan menggunakan kano (sebuah Perahu) menuju ke sebuah daratan yang tertutupi oleh awan tebal dan mereka kemudian memberikan nama daerah itu “Aetearoa” yang terletak di Selandia baru yang berarti TANAH AWAN PUTIH BERARAK.
Mereka memberi julukan tersebut karena Selandi Baru memiliki banyak pegunungan dan ditutupi oleh salju sehingga tampak seperti awan putih yang menutupi daerah tersebut.
Sebelum kedatangan bangsa Eropa menetap di Selandia Baru pada akhir abad 18, Suku Māori terlebih dahulu menetap permanen di wilayah itu dan membangun budaya khas mereka. Kebanyakan dari mereka menetap di sebelah utara Selandia Baru di sebuah desa kecil yaitu Rotoura. Desa yang sangat sejuk dan alam yang masih alami ini membuat betah mereka. Disana terdapat banyak sekali patung-patung kayu yang diukir secara teliti oleh mereka dngan relief suku khas Māori.
Suku Māori percaya dengan tabu (larangan), mana (penghargaan individual), mauri (daya hidup), utu (hari pembalasan), makutu (sihir) seperti halnya bangsa Polinesia. Mereka percaya dengan dewa misalnya ‘Tanemahuta’ : dewa hutan, atau ‘Tangaroa’ : dewa laut bangsa Polinesia. Sedangkan dewa tertinggi adalah ‘Lo’ (Lucu banget Haha). Mereka juga mempercayai adanya ‘atua’ yaitu roh yang akan menghukum siapa saja yang berbuat jahat atau melanggar aturan.
Suku Māori sudah terkenal dengan Kanibalisme. Bahkan kegiatan tersebut telah menjadi bagian dari kebudayaan mereka dan tidak akan pernah berhenti memakan sesama mereka. Faktanya ketika kapal Inggris The Boyd berlabuh di daerah tersebut dan para awak kapal sengaja membunuh anak dari Kepala Suku Māori, dan seketika itu para Heroes Suku Māori membalas dendam dan membantai habis awak kapal tersebut dengan membunuh dan memakan tubuh para korban dengan dendam membara. Kejadian ini akhirnya terkenal dengan “Body Massacre”.
Baik, beralih dari sejarah dari Suku Māori. Tahukah anda bagaimana mereka menyambut para tamu mereka? Nah, disinilah terletak keunikan Suku ini.
Mereka menyambut para tamu dengan cara yang unik, “HONGI” yaitu beradu hidung satu dengan yang lain. Mereka sangat menghargai para tamu mereka tetapi jangan pernah sekali-kali membuat mereka marah. Akan membahayakan diri anda. (Hii, atutt)
Makanan khas Suku ini sangat unik pula seperti namanya “HANGI”. Cara memasaknya pun sangat unik yaitu dengan menyekapnya ke dalam api di bawah tanah. Pertama-pertama batu dipanaskan dengan api di bawah tanah dan seterusnya makanan diletakkan di atasnya lalu ditutupi dengan daun kubis atau selada air. Lama memasak makanan ini ±3 jam (Wow, lama banget tuh masak, nggak gosong tuh?).
Konon rasa makanan tersebut hampir sama seperti rasa makanan yang dikukus bercampur rasa tanah. Yang terpenting adalah makanan ini sangat berguna dan menyehatkan tubuh.
Nah, ada lagi nih yang unik dari Suku ini. Mereka membuat tato pada bagian tubuh mereka di berbagai tempat. Jika laki-laki membuat tato di wajah, bokong (Maaf sedikit kotor), kaki. Dan perempuan menato dibagian dagu, bibir atas, hidung dan leher bagian belakang.
Bagi mereka, tato itu mempunyai arti kekuatan, keberanian dan status. Tato dibuat pada saat mereka baligh (masa remaja). Tetapi mereka bukan sekedar menato bagian tubuh mereka. Terlebih dahulu mereka mengadakan upacara ritual dengan iringan musik dan berpuasa terlebih dahulu.(Dikutip dari berbagai Sumber)