 DITUTUP
DITUTUP:  Ratusan warga berkerumun menyaksikan tabrakan maut di persimpangan  Muara Rapak, Balikpapan. Untuk keperluan mengevakuasi para korban  berikut lima mobil dan empat sepeda motor, polisi menutup jalur dari  arah luar kota Jl Soekar-Hatta sekitar 1,5 jam.(foto: gusti ambri/kp)
BALIKPAPAN  - Tabrakan hebat terjadi di simpang lima Jl Soekarno Hatta depan Plaza  Rapak, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara. Sebuah truk KT 8554 LD  menyeruduk 4 unit mobil dan 4 sepeda motor yang sedang berhenti di  perempatan jalan menunggu traffic light warna hijau sekira pukul 17.30  Wita, Selasa (31/3). Akibatnya, 3 orang tewas dan 8 orang luka-luka.
Truk Nissan yang dikemudikan Santoso (34) dari arah luar kota Jl Soekarno-Hatta itu diduga mengalami rem blong.
Menurut  keterangan salah satu saksi, Dana, karyawati Ramayana, truk yang  mengangkut semen itu melaju dengan kecepatan tinggi di jalan menurun  sebelum simpang lima Rapak.
Truk asal Samarinda itu langsung  menabrak sebuah mobil angkutan kota (angkot) warna merah KT 2264 AH,  kemudian angkot tersebut menabrak mobil Mazda di depannya hingga  terlempar.
Setelah menabrak 2 mobil tersebut, sopir truk berusaha  membanting stir ke kiri dan menabrak mobil angkot KT 2156 AG, mobil  Suzuki Carry KT 8027 AO, 4 sepeda motor. Bahkan sebuah motor Honda KT  4072 BR terseret di bawah truk sejauh 10 meter, akibatnya sepeda motor  tersebut terbakar dan menewaskan 2 pengendaranya, yaitu Deni Lastriana  (27) dan anaknya Anisa Salma yang berusia 3 tahun. Korban tewas lainnya  adalah Eko Nur Huda. Warga Perumnas RT 50 Balikpapan Utara, yang  mengendarai motor Yamaha FIZR bernopol KT 5640 RN itu juga meninggal di  tempat kejadian perkara (TKP).
Saking lajunya, walaupun sudah  menabrak beberapa kendaraan di depannya, truk tujuan Jl Dondang  Balikpapan Selatan itu baru bisa berhenti sekira 15 meter dari lokasi  tabrakan.
Sampurna, sopir Mazda BT 50 yang selamat membenarkan  bahwa truk tersebut menabrak mobil angkot KT 2264 AH sebelum menabrak  mobilnya. “Habis nabrak angkot itu, truk itu ke arah kiri sambil  nabrakkin mobil dan motor,” kata Samurna yang juga sopir PT Total  Indonesie itu di TKP.
Hasil pantauan harian ini, tampak angkot  yang pertama kali ditabrak itu rusak parah, demikian pula dengan  beberapa mobil dan sepeda motor lainnya. Sepanjang jalan dekat simpang  lima lampu lalu lintas itu penuh pecahan kaca mobil yang berserakan.
Ketika  harian ini tiba di TKP, sepeda motor yang dipumpangi Lamin bersama  istrinya, Deni Lastriana dan Anisa Salma (3) yang terbakar belum padam.  Tragisnya, tubuh Anisa Salma ikut terbakar. Ibunya, Deni Lastriana  kepalanya remuk. Sedangkan Lamin sendiri selamat meski mengalami  luka-luka. Hingga malam tadi, Lamin yang beramatkan di Jalan Inpres 2 RT  23 masih dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
Tiga korban yang  meninggal dunia, langsung dibawa ke RSU dr Kanujoso Djatiwibowo bersama  enam korban luka-luka. Sedangkan dua korban luka lainnya dibawa ke RS  Pertamina Balikpapan.
Polisi terpaksa menutup satu ruas jalan  dari arah luar kota Jl Seokarno-Hatta selama 2 jam untuk mengevakuasi  korban dan menyingkirkan beberapa mobil yang rusak dari badan jalan.  Satu unit truk dan mobil derek milik Dinas Perhubungan (Dishub)  Balikpapan diturunkan untuk mengangkut bangkai kendaraan hingga pukul  21.00 Wita. Ratusan warga yang menyaksikan kecelakaan maut itu semakin  memperparah kemacetan jalan.
LANGSUNG DITAHAN
Kasat Lantas  Polresta Balikpapan AKP Ariasandy mengatakan, sopir truk maut tersebut  langsung diamankan di Mapolresta Balikpapan untuk menjalani pemeriksaan.  Santoso juga sudah ditetapkan sebagai tersangka akibat kelalaiannya  saat mengemudi sehingga menghilangkan nyawa orang lain.
“Untuk  mengetahui penyebab kecelakaan secara pasti, kami akan mengirimkan saksi  ahli untuk menyelidikinya. Tersangka juga sudah kami amankan di sel  Mapolresta,” ungkapnya.
Diakui Ariasandy, kecelakaan lalu lintas  (laka lantas) semacam ini sudah terjadi 2 kali di TKP yang sama.  Pertama, terjadi sekira 2 tahun lalu yang menyebabkan seorang pengendara  sepeda motor tewas. “Kecelakaan seperti ini bukan karena kondisi jalan  yang cukup menurun, melainkan kondisi kendaraan yang kurang  diperhatikan, seperti kondisi rem dan perangkat lainnya,” tuturnya.
Oleh  karena itu, dia mengimbau agar seluruh pengendara hendaknya memeriksa  kondisi kendaraannya sebelum dikendarai. “Sebaiknya lakukan periksakan  kendaraan secara berkala,” ucapnya.(fir)
sumber : web sebelah